Futsal merupakan salah satu olahraga permainan yang mengandalkan kemampuan fisik. Oleh karenanya kontak fisik nyaris tidak bisa dihindari dalam olahraga ini. Salah satu hal yang tidak bisa dihindari dari kontak fisik dalam olahraga futsal adalah yang disebut cedera. Cedera yang dimaksud disini adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu insiden (kontak fisik) dalam permainan futsal. Ada beberapa jenis cedera yang bisa dialami oleh pemain futsal, antara lain:
1. Cedera/luka luar
Biasanya cedera/luka ini hanya terjadi pada bagian luar tubuh, seperti lecet, memar, dan mengeluarkan darah. Tapi jumlah darah yang keluar tidaklah banyak. Ini biasanya terjadi karena gesekan dengan lapangan atau adanya kontak fisik.
Biasanya cedera/luka ini hanya terjadi pada bagian luar tubuh, seperti lecet, memar, dan mengeluarkan darah. Tapi jumlah darah yang keluar tidaklah banyak. Ini biasanya terjadi karena gesekan dengan lapangan atau adanya kontak fisik.
2. Keram/kejang otot
Hal ini terjadi karena otot mengalami kontraksi akibat terlalu kelelahan yang mengakibatkan menurunnya kalsium dan kalium dalam darah. Pada pemain futsal, bagian tubuh yang paling sering mengalami kelelahan adalah betis kaki. Pada bagian tubuh yang mengalami keram akan menjadi keras atau mengencang karena otot tersebut sedang melalukan kontraksi.
Hal ini terjadi karena otot mengalami kontraksi akibat terlalu kelelahan yang mengakibatkan menurunnya kalsium dan kalium dalam darah. Pada pemain futsal, bagian tubuh yang paling sering mengalami kelelahan adalah betis kaki. Pada bagian tubuh yang mengalami keram akan menjadi keras atau mengencang karena otot tersebut sedang melalukan kontraksi.
3. Tendon Rupture/tendon putus, sobek, pecah
Biasanya cedera ini dianggap sama dengan keseleo, hal ini disebabkan karena kurangnya pemanansan, adanya tekel keras terhadap lutut atau mata kaki. Hal ini ditandai dengan pergerakan sendi menjadi terganggu dan mengalami nyeri. Biasanya bila ada tendon yang putus harus segera dioperasi untuk melakukan penyambungan kembali. Pemain yang mengalami ini biasnya akan vakum dalam sepak bola lumayan lama.
Biasanya cedera ini dianggap sama dengan keseleo, hal ini disebabkan karena kurangnya pemanansan, adanya tekel keras terhadap lutut atau mata kaki. Hal ini ditandai dengan pergerakan sendi menjadi terganggu dan mengalami nyeri. Biasanya bila ada tendon yang putus harus segera dioperasi untuk melakukan penyambungan kembali. Pemain yang mengalami ini biasnya akan vakum dalam sepak bola lumayan lama.
4. Trauma akibat sikut, pukulan, tendangan ke tubuh
Cedera ini juga sama bahayanya bila terjadi dengan keras terhadap pemain. Biasanya akibat dari cedera ini cenderung melukai organ dalam si korban dan terkadang tidak terlihat secara fisik.
Cedera ini juga sama bahayanya bila terjadi dengan keras terhadap pemain. Biasanya akibat dari cedera ini cenderung melukai organ dalam si korban dan terkadang tidak terlihat secara fisik.
5. Retak tulang hingga patah tulang
Patah tulang ringan sampai berat bisa terjadi dalam futsal. Posisi tubuh yang salah dalam mendarat dan tekel yang keras dapat menyebabkan tulang retak sampai patah. Hal ini dapat dilihat secara fisik apabila ada pemain yang mengalami patah tulang. Harus segera diambil tindakan dengan operasi.
Patah tulang ringan sampai berat bisa terjadi dalam futsal. Posisi tubuh yang salah dalam mendarat dan tekel yang keras dapat menyebabkan tulang retak sampai patah. Hal ini dapat dilihat secara fisik apabila ada pemain yang mengalami patah tulang. Harus segera diambil tindakan dengan operasi.
6. Hamstring
Ini adalah cedera yang sangat umum pada pemain bola, biasanya terjadi bila sedang berlari kencang. Hamstring terdiri dari empat otot yaitu semitendinous, semimebranosus, biceps femoris caput lognum, dan caput breve. Salah satu dari 4 otot hamstring mengalami Strain dan ketengangan dari hanya tertarik ringan sampai dapat menyebabkan putus. Cedera ini biasa terjadi bila melakukan gerakan spontan tiba tiba seperti sprint, heading. Penyebab lain adalah otot tersebut sudah capek namun dipaksa bekerja. Karena otot selalu berkontraksi, kadar asam sangat tinggi sehingga bila tiba-tiba melakukan gerakan eksplosif, otot tersebut kaget dan tidak siap menerima tekanan.
Ini adalah cedera yang sangat umum pada pemain bola, biasanya terjadi bila sedang berlari kencang. Hamstring terdiri dari empat otot yaitu semitendinous, semimebranosus, biceps femoris caput lognum, dan caput breve. Salah satu dari 4 otot hamstring mengalami Strain dan ketengangan dari hanya tertarik ringan sampai dapat menyebabkan putus. Cedera ini biasa terjadi bila melakukan gerakan spontan tiba tiba seperti sprint, heading. Penyebab lain adalah otot tersebut sudah capek namun dipaksa bekerja. Karena otot selalu berkontraksi, kadar asam sangat tinggi sehingga bila tiba-tiba melakukan gerakan eksplosif, otot tersebut kaget dan tidak siap menerima tekanan.
7. ACL (Anterior Cruciate Ligament)
Cedera ini adalah yang paling di takuti oleh semua pemain. ACL berfungsi untuk menyetop perputaran lutut sampai kaki. Cedera ini dapat terjadi akibat adanya perputaran badan atau terjatuh, dimana paha atas berputar ke dalam dan kaki bawah terputar ke luar. Pada posisi ini ACL mengalami pereganggan tidak semestinya dan menarik meniscus sampai lepas. Pemulihan dari cedera ini akan memakan waktu yang sangat lama sekali.
Cedera ini adalah yang paling di takuti oleh semua pemain. ACL berfungsi untuk menyetop perputaran lutut sampai kaki. Cedera ini dapat terjadi akibat adanya perputaran badan atau terjatuh, dimana paha atas berputar ke dalam dan kaki bawah terputar ke luar. Pada posisi ini ACL mengalami pereganggan tidak semestinya dan menarik meniscus sampai lepas. Pemulihan dari cedera ini akan memakan waktu yang sangat lama sekali.
8. Meniscus
Meniscus adalah semacam tulang putih yang membantu menstabilkan lutut pada saat lutut menekuk sehingga lutut hanya dapat bergerak kedepan dan kebelang tidak kesamping. Dapat terjadi karena ACL mengalami cedera dan tertarik dengan keras hingga lulut tidak boleh ditekuk secara berlebihan.
Meniscus adalah semacam tulang putih yang membantu menstabilkan lutut pada saat lutut menekuk sehingga lutut hanya dapat bergerak kedepan dan kebelang tidak kesamping. Dapat terjadi karena ACL mengalami cedera dan tertarik dengan keras hingga lulut tidak boleh ditekuk secara berlebihan.
9. Muscle Strain
Cedera ini paling sering kambuh bila tidak ditangani dengan serius dan dapat menjadi berbahaya. Pada umumnya bagian tubuh yang mengalami muscle strain adalah paha dan betis kaki. Anehnya bila terjadi cedera ini pereganggan otot harus dihindari.
Cedera ini paling sering kambuh bila tidak ditangani dengan serius dan dapat menjadi berbahaya. Pada umumnya bagian tubuh yang mengalami muscle strain adalah paha dan betis kaki. Anehnya bila terjadi cedera ini pereganggan otot harus dihindari.
10. Pattela Tendonis
Cedera ini diakibatkan penggunaan sepatu dengan alas yang keras, yang ditandai rasa nyeri pada bagian telapak kaki.
Cedera ini diakibatkan penggunaan sepatu dengan alas yang keras, yang ditandai rasa nyeri pada bagian telapak kaki.
11. Angkel
Angkel bisa disebut juga dengan terkilir atau keseleo, biasanya sering terjadi pada pergelangan kaki. Disebabkan oleh pendaratan yang tidak sempurna sehabis melompat atau saat melangkah.
Sumber: majalahbola.online dengan beberapa perubahan oleh Admin
Angkel bisa disebut juga dengan terkilir atau keseleo, biasanya sering terjadi pada pergelangan kaki. Disebabkan oleh pendaratan yang tidak sempurna sehabis melompat atau saat melangkah.
Sumber: majalahbola.online dengan beberapa perubahan oleh Admin